Santri Wanita Di Pondok Pesantren – Diketahui, hunian Islami merupakan tempat yang dipenuhi aktivitas produktif sehari-hari para santri. Salah satu tugas lembaga Islam yang paling jelas adalah menciptakan teladan dan pelayan bagi masyarakat. Lulusan pesantren tentunya diharapkan dapat mengabdi kepada masyarakat.
Untuk itu, Pondok Pesantren Al Masoem selalu merencanakan kegiatan sehari-hari para santrinya. Lalu apa saja keseharian santri di Asrama Islam Al Masoem? Simak pembahasannya di bawah ini untuk mengetahuinya!
Sholat berjamaah merupakan salah satu amalan wajib dalam hunian umat Islam. Tidak boleh ada pelajar di gereja yang malas shalat lima waktu.
Jika salat sendirian terasa berat dan lamban, salat berjamaah justru membuat terasa ringan dan gembira. Setelah azan, para santri hendaknya berangkat ke masjid dan bersiap untuk melaksanakan salat berjamaah.
Setiap kali waktu salat Tahajjud mendekat, para santri selalu membangunkannya untuk mengaji. Jika waktu salat Subuh semakin dekat, siswa tidak boleh tidur lagi. Sambil menunggu subuh, hendaknya siswa mengaji agar tidak mengantuk lagi. Sholat Tahajjud ini tidak akan sulit jika sudah menjadi kebiasaan.
Tadarus al-Quran juga menjadi salah satu kegiatan sehari-hari siswa di sekolah Islam. Hal ini bertujuan agar siswa mampu mengaji Al-Qur’an dalam satu tahun. Itu sebabnya mereka melakukan tadarus setiap hari setelah sholat subuh atau magrib.
Di lembaga Islam, santri belajar membaca dan menulis Al-Qur’an, ilmu tauhid, akhlak, fiqh, nahvu sharaf, kaidah ushul, logika, balagah, ilmu tafsir dan astronomi. Setiap pusat Islam mempunyai program pendidikannya masing-masing, seperti jenjang ceramah atau kitab yang dipelajari.
Tentunya setiap lulusan pesantren diharapkan menjadi seorang hafiz atau hafiz. Oleh karena itu, hafalan merupakan salah satu program yang paling disukai lembaga-lembaga Islam. Bahan hafalan sangat beragam, seperti bahasa Arab, ayat Alquran, kamus dan kitab kuning. Setelah menghafal, siswa wajib menyerahkan hafalannya kepada guru.
Jika setoran tidak memenuhi target, maka siswa tersebut harus dikenakan sanksi. Misalnya saja seperti membersihkan ruangan yang mampet atau mampet.
Lalaran merupakan kegiatan membaca dan mengulang-ulang ayat dari sebuah buku dengan cara menyanyikannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan siswa mengingat pelajaran dalam buku tersebut.
Ada pula yang menyebut kegiatan ini nadzoman karena ayat-ayat yang dihafal disebut nadzom. Beberapa kitab yang digemari para santri adalah “Aqidatul Awwam”, “Imriti”, “Maqsud”, “Alfiya Ibnu Malik” dan masih banyak lagi yang lainnya. Siswa juga harus menitipkan uang jaminan kepada tutor dalam kegiatan Nadzoman.
Pidato atau ceramah dilakukan oleh mahasiswa secara bergantian, yaitu untuk melatih kemampuan public speaking mahasiswa. Topik yang disampaikan dalam ceramah bisa apa saja, dan atribut yang digunakan untuk menunjang kegiatan juga sangat beragam, seperti baju, sorban, jas, udeng ala syekh Arab atau kacamata dalam gaya formal.
Konsultasi di rumah tinggal Islam merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendiskusikan suatu permasalahan. Latihan ini harus dimulai dengan membaca bab-bab tertentu dari buku tersebut. Setelah membaca, berkomentar, menerjemahkan dan menjelaskan isi, akan ada sesi tanya jawab.
Sejumlah permasalahan akan dibahas dalam Q&A. Permasalahan yang dibicarakan dalam diskusi bisa apa saja, misalnya fiqh, nahwu, sharof, dan lain-lain.
Kegiatan selanjutnya adalah hal yang membahagiakan. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas permasalahan sosial dari sudut pandang keagamaan dengan berpedoman pada kitab suci Al-Quran, Hadits dan kitab-kitab ulama terdahulu.
Perbedaan bakhtsul masail dengan diskusi adalah pembahasan (bahtsul bakhsul) menggunakan bab-bab buku dalam pembahasannya, sedangkan bakhtsul masail sudah mempunyai soal-soal dan tinggal merumuskan solusi penyelesaian masalahnya.
Nderes adalah kegiatan membaca. Kalau istilah ini Al-Qur’an nderes artinya menghafal Al-Qur’an atau mengulanginya sampai hafal. Kalau istilah “nderes kitab” berarti membaca dan belajar, mengulang-ulang kitab yang telah dipelajari sebelumnya. Siswa yang rajin belajar seringkali merupakan siswa yang lebih pintar karena belajar membantu siswa memahami pelajaran dan seluruh cakupan pengetahuannya dengan lebih cepat.
Marhabanan adalah kegiatan membaca teks shalawat Nabi Muhammad SAW, dan hari-hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, baik dalam bentuk puisi maupun prosa. Misalnya Diba’, Barzanji, Burdah, Shimtud Duror dan lain-lain. Acara marhaban rutin diadakan setiap malam jumat bersama seluruh santri pondok pesantren. Pada saat Marhaban, siswa membaca dengan penuh perhatian dan khusyuk meski sambil berdiri.
Roan adalah layanan masyarakat yang dikelola mahasiswa. Ro’an biasanya ditandai dengan kegiatan bersih-bersih rumah umat Islam pada setiap hari raya atau sehari sebelum hari raya tertentu.
Terkadang kegiatan ini juga dijadikan sebutan interaksi santri dalam pembangunan gedung di pondok pesantren, misalnya dalam pembuatan cetakan, tembok, dan lain-lain. Kegiatan ini dapat meringankan beban para pengurus asrama Islam. Adanya kegiatan juga membuat siswa memahami bagaimana cara untuk saling membantu.
Aktivitas santri di pesantren sangat beragam, karena pesantren merupakan tempat yang membentuk kepribadian santri lebih baik dari sebelumnya. Kebutuhan siswi bisa dikatakan banyak. Namun kebutuhan tersebut harus disesuaikan dengan peraturan yang ada di hunian syariah. Apakah Anda mempunyai keinginan atau rencana untuk menjadi mahasiswa? Jika hal ini terjadi, maka Anda tentu perlu mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan selama tinggal di pesantren.
Namun sebelum menyiapkan atau membeli bahan-bahan yang diperlukan, ada baiknya mengecek terlebih dahulu peraturan yang diberikan oleh pihak pondok pesantren. Misalnya, , Siswa tidak diperbolehkan memakai aksesoris. Meski sebagian orang menganggap aksesori sebagai kebutuhan, padahal sebenarnya tidak.
Jika Anda baru pertama kali belajar, Anda pasti sangat tertarik dengan persiapan Anda. Apa pun atau semua yang Anda butuhkan harus dibeli baru. Tentu wajar jika barang kebutuhan pokok yang dibeli di pesantren diperbolehkan. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus dipersiapkan siswa.
Salah satu kebutuhan siswi adalah mukena. Karena tempat-tempat Islam adalah tempat menuntut ilmu agama, dan shalat menjadi santapan sehari-hari. Oleh karena itu, mengenakan muqeen sangat diwajibkan oleh umat Islam. Bagaimanapun, Anda bisa membuat beberapa mukena.
Keperluan lain yang wajib dibawa oleh santri adalah sandal dan sepatu, sesuai aturan asrama Islam. Biasanya sandal digunakan sebagai perlengkapan utama di rumah musim panas. Selain itu, sandal bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya sepatu sneakers untuk ke kamar mandi dan sandal datar untuk ke masjid.
Sedangkan sepatunya bisa dipakai pada jam sekolah. Pasalnya, ada beberapa pemukiman Islam yang juga menyediakan sekolah, seperti salah satunya. Sehingga penggunaan sandal dan sepatu bisa Anda sesuaikan dengan aturan yang ada di sekolah dan pondok pesantren. Coba buat lebih banyak sandal dan sepatu ya?
Hal terpenting yang harus dipersiapkan siswi saat berangkat ke asrama adalah perlengkapan tidur. Mulai dari sprei, sarung bantal, cover hingga selimut. Sebab, sebagian besar asrama Islam hanya menyiapkan tempat tidur dan kasur saja. Anda juga bisa menyiapkan beberapa lembar.
Banyak sekali kebutuhan sehari-hari siswi. Pertama, pakaian santai yang dikenakan di pesantren. Siswa boleh membawa pakaian apa pun asalkan sopan dan menutupi aurat. Pastikan juga pakaian yang Anda kenakan tidak tembus pandang dan ketat.
Jika Anda akan mengenakan celana, pilihlah celana berbahan kain atau celana olahraga. Selain itu, celana ini hanya diperbolehkan dipakai di dalam pondok. Jika ingin mengenakan celana di luar, Anda bisa menutupinya dengan rok panjang.
Kedua, peralatan makan. Perlengkapan makan juga menjadi kebutuhan yang tidak boleh dilewatkan. Anda bisa menyiapkan piring, mangkok, gelas, sendok, garpu dan lainnya. Karena biasanya siswa diminta membawa peralatannya sendiri.
Ketiga perlengkapan mandi berupa sikat gigi, pasta gigi, sabun, sampo, handuk dan juga sendok. Keempat, kebutuhan siswi adalah perlengkapan laundry.
Anda bisa menyiapkan ember, pelembut kain, sikat pakaian, deterjen, dll. Jangan lupa bawa gantungan baju ya. Yang paling penting jangan sampai ketinggalan adalah membawa pembalut.
Sebelum berangkat ke pesantren, hal pertama yang harus dipersiapkan santri adalah persiapan perlengkapan belajar. Mulai dari buku, alat tulis hingga Al Quran. Meskipun beberapa tempat tinggal Islam memiliki koperasi, namun sebaiknya menyelenggarakannya dari rumah untuk menghindari kebingungan bila diperlukan.
Kebutuhan yang tidak kalah penting dan harus diperhatikan adalah obat khusus. Apalagi jika Anda memiliki alergi, asma atau perlu mengonsumsi obat tertentu. Selain itu, siswa juga dapat memberikan pereda nyeri secara umum. Misalnya obat demam, flu atau batuk. Apalagi jika siswa tersebut sering dan mudah sakit.
Setelah mempertimbangkan kebutuhan santri yang wajib dibawa atau dipenuhi di asrama Islam, ada baiknya mempertimbangkan kebutuhan yang tidak diperbolehkan. Di bawah ini berbagai barang yang dilarang dibawa ke dalam hunian Islami.
Salah satu barang kebutuhan yang dilarang dibawa ke dalam hunian syariah saat ini adalah smartphone dan laptop. Tujuannya adalah untuk mencegah anak mengembangkan karakter atau kebiasaan buruk. Namun ada satu teknologi yang bisa didatangkan, yaitu ponsel jadul yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan orang tua.
Kebutuhan lain yang tidak boleh dibawa oleh pelajar adalah buku. Siswa hanya boleh membawa buku-buku agama atau akademik. Sedangkan buku berbentuk novel atau majalah dilarang digunakan di hunian Islam.
Aksesoris merupakan salah satu kebutuhan yang dilarang dalam hunian Islami. Seperti melarang pelajar memakai aksesoris selain anting. Selain itu, jika digunakan di tempat tinggal yang Islami, maka akan disita.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah produk kecantikan. Santri biasanya hanya diperbolehkan membawa bedak dan parfum ke dalam asrama Islam. Namun parfum hanya bisa digunakan di dalam cottage.
Beberapa kebutuhan siswi di atas dapat Anda sebutkan