
Pondok Pesantren Sebagai Sarana Menumbuhkan Kreativitas – 6 Agustus 2021 15:11 6 Agustus 2021 15:11 Diperbarui: 6 Agustus 2021 15:57 536 0 5
Dusun Lerep, Ungaran Barat (3/8/2021) – Perkembangan teknologi memaksa generasi muda untuk terus berkembang dengan melakukan sesuatu yang kreatif dan inovatif. Industri 4.0 merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi yang hampir seluruh aktivitasnya sudah terdigitalisasi. Kegiatan pemasaran yang penting dalam suatu industri pasti memerlukan suatu alat sebagai sarana branding produk atau jasa.
Desain grafis merupakan sarana untuk memvisualisasikan informasi terkait suatu produk atau jasa agar informasi dapat tersampaikan dengan lebih baik kepada target pasar/konsumen. Saat ini desain grafis sangatlah penting terutama untuk menyebarkan informasi mengenai produk dan lainnya, terutama di masa pandemi yang mobilitasnya sangat terbatas untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, dengan latar belakang tersebut, mahasiswa Undip berinisiatif untuk melakukan program pelatihan dan sosialisasi kepada santri di Pondok Pesantren Al-Muwana, Dusun Lerep, Ungaran Barat, Kaab. Samarang tentang pentingnya desain grafis. Melalui pelatihan ini diharapkan para santri Pondok Pesantren Al-Muwana di Dusun Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang dapat meningkatkan kemampuan desain grafisnya.
Pada sosialisasi yang digelar di Aula Pondok Pesantren Al-Muwana, Dusun Lerep, Ungaran Barat, Ka’b. Di Semarang, 3 Agustus 2021, mahasiswa memberikan materi sosialisasi tentang pentingnya desain grafis. Konten yang disediakan mulai dari cara memulai menjadi desainer grafis hingga prospek kerja sebagai desainer grafis. Tidak hanya memberikan sosialisasi, mahasiswa Undip juga memberikan beberapa pelatihan kepada mahasiswa dalam menggunakan software desain grafis bernama Adobe Photoshop. Pelatihan penggunaan software ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan desain grafis mahasiswa dan meningkatkan hardskill desain grafis. Selain itu, Undip juga memberikan kepada mahasiswa modul desain grafis yang nantinya dapat digunakan mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut pentingnya desain grafis dan cara menggunakannya.
Sosialisasi yang dilakukan mahasiswa Undip mendapat tanggapan positif dari mahasiswa, banyak yang bertanya mengenai antusias mahasiswa mengikuti kegiatan dan konten yang diberikan. Dengan dilaksanakannya program melalui mahasiswa KKN Tim II Undip diharapkan dapat menjadikan mahasiswa lebih dinamis menghadapi perkembangan teknologi dan perkembangan sistem industri.
Tugas TAG di kkntim2undipperiode 2021 kkntimiiundip p2kkn undip undip semarang kkndesalerep kknundip2021 Desain Grafis Teknologi IPA Kelas Teknologi IPA Semoga sehat bugar dan tetap semangat, berikut pelatihan Kementerian Pendidikan Agama. 22 Mei 2024 Periode Pendaftaran Tanggal 15 – 17 Mei 2024, salah satu pelatihan yang dilaksanakan adalah Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren – Gelombang II Informasi penting dan pembahasan pertanyaan silahkan simak dibawah ini sob :
Praktik Terbaik Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif dalam Pola Pikir Wirausaha Pondok Pesantren : Dr. Budhi Lestari, M.Pd Keterampilan Bisnis : Dr. Fatma Vidyastuti, S.Pd., M.Ed Perencanaan Bisnis: Achmad Subkhan, S.H.I., M.S.I. Bauran Pemasaran: Dr. Hj Ngamilah, M.S.I Akuntansi dan Manajemen Keuangan : Dr. Hj Siti Rokhanah, M.A. Sasaran pelatihan : pengelola pesantren, santri pesantren, alumni pesantren. Tujuan Pelatihan: Menginternalisasikan nilai-nilai, sikap dan keterampilan kewirausahaan di lingkungan pesantren dengan manajemen modern. Latar belakang pendidikan sebagai pusat pendidikan Islam Pondok pesantren seringkali memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan santri. Menyadari pentingnya pengembangan ekonomi di tingkat masyarakat, maka pesantren modern mulai melatih kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Langkah ini dilakukan agar mahasiswa dan masyarakat sekitar mampu menghadapi tantangan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membangun keterampilan bisnis, pengetahuan manajemen dan kreativitas untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal. Dengan demikian, pesantren menjadi motor penggerak tidak hanya pendidikan agama, namun juga perekonomian berkelanjutan di wilayahnya. Setelah mendaftar, silakan bergabung dalam grup diskusi pelatihan dengan mengklik link di bawah ini:
Sekian informasi penting, Semoga Yang Maha Kuasa melindungi kita semua dan memberikan kita kesehatan selalu, Amin. Semoga website ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Ikuti website ini dengan klik ikuti dan jangan lupa like, comment dan share channelnya
Agar tidak ketinggalan informasi silahkan gabung : Klik FB : Ampuh Tutorials Grup FB Gabung ke YouTube : www.youtube.com/c/AmpuhTutorials Jika ada yang ingin berdonasi silahkan klik : https://saweria co /ampuhtutorials Terima kasih kalian semangat selalu kawan semua #p5ppra #training #smart #kemenag #projectp5ppra #Ekonomikreatif Pesantren #Pesantren #Entrepreneurship Meningkatkan kreatifitas dan jiwa wirausaha pertanian Santri melalui pemanfaatan teknologi hidroponik – Pelatihan Sekolah – Pelatihan Dewan AlFabuah . Universitas Djuanda
Dosen FAPERTA memberikan pelatihan di Pondok Pesantren Al-Hirjiyyah Suqabumi, menumbuhkan kreativitas Santri dan jiwa wirausaha pertanian melalui pemanfaatan teknologi hidroponik.
Dosen Program Studi Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Juanda () melaksanakan pelatihan budidaya sayuran hidroponik dan pemasarannya bagi penjaga di Pondok Pesantren Al-Hirjiyyah Sukabumi pada Minggu (14/08/2022). Dr hadir sebagai perantara. Arif Rahu, M.C., Dr. M. Zainal Fanani, Nani Yulianti, SP, MC, Yuliavati, SP, MC, dan Syama Lailatul, SP, MC. Melalui pemanfaatan teknologi hidroponik, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan jiwa wirausaha agro santri.
Pondok pesantren merupakan tempat pembelajaran agama yang melahirkan generasi-generasi yang terjun langsung di masyarakat. Tuntutan masa kini menuntut santri mempunyai keterampilan tambahan agar mampu menghayati ilmu agama yang diperoleh di pesantren.
Pimpinan Pondok Pesantren Ustad Yadi Noorawalluddin, SH mengatakan, Pondok Pesantren Al-Hirjiyyah diharapkan mampu mengembangkan santri dengan melatihnya dari segi ilmu spiritual dan rupiah. Untuk bisa menjadi wirausaha. Namun karena keterbatasan jumlah dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta fasilitas pendukung yang dimiliki pesantren, pengembangan kewirausahaan masih belum terlaksana. Sistem pengajaran di pesantren sangat padat dan idenya adalah menerapkan budidaya tanaman dengan menggunakan teknologi hidroponik sebagai upaya meningkatkan kreativitas dan kewirausahaan pertanian santri yang memiliki keterbatasan lahan di halaman pesantren.
“Alhamdulillah terima kasih kepada para dosen Fakultas Pertanian Universitas Juanda yang telah memilih Pondok Pesantren Al-Hiriziyah sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Cimangu Yuki Ramadan Priyana, S.STP, MAP dan Kepala Desa Cimanggu, Anton Muharrom, S.IP juga mengapresiasi kegiatan pelatihan di Pondok Pesantren Al-Hirjiyyah. Dikembangkan dan ditiru oleh pesantren lain di desa Cimanggu.
Yuliawati, SP, MC, Ketua Program Studi Agroteknologi mengatakan, selain memberikan ilmu kepada para dosen dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan di Pondok Pesantren Alhirziyah, 5 orang santri akan ditugaskan untuk melakukan kegiatan MBKM yang diakui secara kerja nyata. Perkuliahan (KKN) di Pondok Pesantren Al-Hirjiyyah selama 45 hari.
Pada sesi pembagian materi, para pembicara memperkenalkan tentang media tanam tanaman, penyakit tanaman hidroponik dan pemasaran produk yang dihasilkan dari budidaya tanaman hidroponik. Siswa diajari cara membuat nutrisi siap pakai untuk tanaman, kemudian benih ditransplantasikan ke instalasi hidroponik.
Sistem hidroponik telah diterapkan. Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dan relatif mudah perawatannya pada lahan yang sempit, sehingga cocok bagi mahasiswa yang mempunyai waktu terbatas dalam merawat tanaman. Manfaat tanaman hidroponik antara lain tanaman tumbuh lebih bersih, segar, dan merata.
Rencana kedepannya pemasaran sayuran hidroponik di Pondok Pesantren Al-Hirjiyyah dapat dimulai bersama masyarakat di lingkungan pesantren dan pemasaran berkelanjutan tidak hanya diisi dengan suara lantunan ayat suci melalui pemasaran digital melalui berbagai jejaring sosial, namun . Bahkan dengan keindahan lukisan dan patung? Bagaimana jika kita bisa melihat ajaran Islam bersinar melalui karya seni yang menakjubkan? Hal ini dapat kita lihat di Galeri Seni Pondok Pesantren. Mari kita telusuri bersama bagaimana sebuah galeri seni dapat membuka pikiran kita akan keindahan Islam dan membuat kita semakin terkesima dengan kreativitas para pelajar dalam mengekspresikan keimanan mereka.
Pesantren, seperti halnya lembaga pendidikan Islam, tidak lagi hanya fokus pada ilmu agama tradisional, tetapi juga terbuka terhadap ekspresi seni dan kreativitas. Bagaimana jika kita bisa menggabungkan spiritualitas dengan estetika di satu tempat? Hal inilah yang akan kita bahas pada artikel kali ini.
Galeri Seni Pondok Pesantren merupakan ruang pameran yang menampilkan karya seni santri dan seniman muslim. Mencakup berbagai bentuk seni seperti kaligrafi, lukisan, patung, dan seni instalasi yang terinspirasi dari nilai-nilai Islam. Di sini, seni tidak hanya dipandang sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana penginjilan dan refleksi spiritual.
Galeri seni menyediakan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan keyakinan mereka melalui seni. Hal ini juga menjadi jendela bagi masyarakat untuk melihat Islam secara berbeda, lebih indah dan dinamis. Menarik sekali bukan cara mengenalkan Islam kepada generasi muda dan masyarakat luas?
Melalui galeri seni, pesan-pesan Islam dapat tersampaikan secara lebih universal dan estetis. Lukisan kisah kenabian, kaligrafi indah ayat Alquran, atau instalasi seni yang menggambarkan nilai-nilai Islam, semuanya bisa menjadi sarana dakwah yang efektif. Bukankah itu membuat khotbah menjadi lebih menarik dan mudah diterima?
Tentu saja karya seni yang ada di sanggar seni pesantren harus tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam. Misalnya, tidak ada penggambaran keseluruhan makhluk hidup atau tema yang bertentangan dengan syariah. Namun justru keterbatasan tersebut mendorong kreativitas siswa untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk seni abstrak dan figuratif yang menarik.
Keberadaan galeri seni memperkaya kurikulum pesantren. Santri tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga seni dan estetika. Ini mengembangkan kecerdasan visual-spasial dan keseimbangan antara perkembangan otak kiri dan kanan. Bukankah hal ini membuat siswa menjadi lebih utuh dan kreatif?
Galeri seni pesantren bisa menampilkan beragam karya. Ada kaligrafi Islam dalam berbagai gaya dari tradisional hingga kontemporer. Ada lukisan yang menggambarkan sejarah Islam atau keindahan alam ciptaan Allah. Bahkan bisa juga seni instalasi yang mengangkat isu-isu sosial dalam perspektif Islam. Keberagaman ini mencerminkan kekayaan ekspresi seni dalam Islam.
Dengan adanya galeri seni, siswa belajar mengapresiasi seni. Mereka bukan satu-satunya
Musik sebagai sarana hiburan, pemilu sebagai sarana demokrasi, fungsi musik sebagai sarana hiburan, fungsi musik sebagai sarana pendidikan, cara menumbuhkan kreativitas, tari sebagai sarana hiburan, sarana dan prasarana pondok pesantren, pondok pesantren, tari sebagai sarana upacara, fungsi tari sebagai sarana pendidikan, seni sebagai kreativitas, menumbuhkan kreativitas