
Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam – Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Kartasura (PPMI) menghimbau santri untuk mengembangkan Ilmu Astronomi dan Astrofotografi: Ikut mengamati Bulan Sabit setiap Ramadhan.
.COM – Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam (PPMI) merupakan salah satu pesantren di Indonesia yang memiliki museum dan planetarium. Tak heran jika pesantren ini tak melupakan bulan sabit ketika menentukan awal Ramadhan.
PPMI Assalaam memiliki kelompok astronomi yang sering melakukan kegiatan observasi antariksa. Selain itu, para santri yang tergabung dalam Santri Assalaam Astronomy Club (CASA) juga berupaya memperdalam ilmunya di bidang astronomi di bulan suci ini.
Pondok pesantren ini telah mendidik ribuan santri sejak didirikan pada 17 Syawal 1402 H atau 7 Agustus 1982. Namun saat itu lokasinya di Jalan Yosodipuro No. 56 Panggawan terletak di Surakarta.
Pada tanggal 20 Juli 1985, nama Assalaam diadopsi. Ini diawali penggunaan kampus baru di atas tanah perwalian seluas 5,6 hektar di Desa Pabelan Kartasura.
Saat ini terdapat Madrasah Aliyah (MA), SMA dan SMK. PPMI Assalaam mencakup sekitar 10 hektar. Salah satu benda magnet adalah mata pelajaran astronomi atau astronomi.
AR Sugeng Riyadi, Kepala Observatorium PPMI Assalaam Sukoharjo, mengatakan pengerjaan menara tersebut telah selesai. CASA adalah organisasi astronomi terkemuka di Indonesia. Ketika terjadi peristiwa langit seperti matahari dan bulan, siswa akan melihat ke langit dengan telepon seluler.
“CASA didirikan pada tahun 2005, kami hanya memiliki satu teleskop. Sejak saat itu, minat mahasiswa terhadap kajian astronomi semakin meningkat, dan penyelenggaraan CASA terus diperbarui setiap tahunnya.” kata Sugeng Riyadi.
Selain melihat hilal atau rukyatul hilal, pengecekan masuknya hari pertama penanggalan Hijriah dan penentuan arah kiblat bagi siswa sering dilakukan termasuk dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Oleh karena itu, mata pelajaran astronomi tercakup dalam mata pelajaran ekstrakurikuler magister kelas 1, 2, dan 3. Empat jalur utama: belajar arah kiblat, waktu sholat, penanggalan Hijriah, lalu matahari dan bulan, ”ujarnya. .
Namun kegiatan ekstrakurikuler merupakan hal yang lumrah. CASA saat ini memiliki 500 anggota. Bahkan, mereka sangat tertarik memiliki lulusan Assalaam untuk melanjutkan studi sarjana dan pascasarjana di ITB atau IAIN dengan spesialisasi bidang yang berkaitan dengan astronomi.
“Jadi, secara umum, setiap hari Minggu ada kelas astronomi tatap muka. Jadi, di bulan suci ini atau bulan-bulan lainnya, setiap minggunya ada kegiatan di Observatorium. Matahari menggunakan teleskop surya. “Kalau malam, lihatlah di bulan, bintang dan bintang,” ujarnya.
Saat ini, pelajar sangat tertarik dengan astrofotografi. Artinya, memotret benda-benda langit dan keajaiban seperti nebula dan galaksi. Saya memotret Saturnus dan Jupiter.
“Iya, mahasiswa yang mempunyai passion di bidang fotografi terus mendalami astrofotografi. Meski ada yang tidak menggemari fotografi, namun setiap tahunnya terus berkembang,” ujarnya. (kwl/adi )
Kekerasan Siswa di Sukoharjo Bukan Diprovokasi Minta Rokok, Tapi Berakibat Kematian Karena Tersangka Minta Rokok, KPI: Kekerasan di Pesantren Jadi Masalah Penting.
Video Menarik Guru dan Siswa di Ruang Tamu Gorontalo Diunggah, Pelaku Disebut Jatuh Cinta Sejak 2022.
Kini videonya menjadi menarik, para guru di Gorontalo mendekati dan menghibur siswanya, mereka mau berinteraksi.