
Perkembangan Teknologi Dan Implikasinya Untuk Pondok Pesantren – Pesatnya peningkatan kemajuan teknologi di bidang pendidikan telah membawa perubahan besar pada sekolah dan universitas di seluruh negeri. Semakin banyak kita mempelajari teknologi, semakin banyak kita dapat mengelola peluang. Namun, kemajuan teknologi tidak selalu memberikan manfaat. Terkadang itu tergantung pada orang yang menggunakannya. Jika dibandingkan dengan pisau, teknik tersebut dapat digunakan bila digunakan sesuai kebutuhan. Namun justru akan menjadi bumerang bila digunakan untuk tujuan yang salah.
Sebagai seorang guru di sebuah pondok pesantren, hal ini tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri. Di era digital saat ini, pelajar tidak cukup dibekali dengan ilmu agama saja. Namun pengetahuan teknis harus menyertainya guna menghadapi perkembangan teknologi. Oleh karena itu, hendaknya santri tidak mempunyai pengetahuan tentang aqidah, etika, dan agama. Namun diperlukan ilmu yang luas, karena diharapkan dapat melahirkan peserta didik yang selalu mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat menjadi bagian dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Kemajuan teknologi saat ini tidak hanya bisa diterima begitu saja, perlu dilakukan filterisasi karena selain memberikan hiburan kepada penggunanya. Namun kemajuan teknologi dapat memberikan dampak buruk bagi pelajar dan masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus cerdas dalam menggunakan teknologi dan berpikir kritis juga harus dibarengi dengan hal tersebut. Artinya siswa harus mampu memahami berbagai hal sehingga dapat menghasilkan ide-ide dan solusi yang berbeda-beda terhadap permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, pelajar harus terus giat belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan agar selalu dapat berkontribusi terhadap lingkungan.
Informasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar tidak dapat digunakan. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam pengembangan teknologi. Hal berikutnya yang harus dilakukan siswa adalah berpikir bahwa siswa dapat berkarya dalam menciptakan atau menemukan berbagai macam hal baru sehingga dapat mengambil manfaat dari lingkungan sekitar. Memang hal ini dapat menjadikan siswa lebih sukses dan lebih siap menghadapi perkembangan teknologi. Misalnya, siswa dapat menciptakan pengalaman belajar yang berbeda untuk dibagikan sehingga pemanfaatan teknologi ini dapat dilihat langsung oleh masyarakat melalui media.
Dengan menyampaikan ilmu agama yang didapat dari pesantren, santri mempunyai peranan penting dalam hal ini. Dalam perkembangan teknologi saat ini, siswa dapat berkomunikasi tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung melalui berbagai media atau alat online lainnya yang tersedia sehingga siswa menjadi lebih paham secara teknis dan tidak terlalu paham teknologi. Pemanfaatan teknologi untuk komunikasi merupakan alat ampuh yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat melalui ide-ide atau konten yang disajikan oleh siswa. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat.
Bisa dibayangkan, jika seluruh pelajar di dunia, khususnya di Indonesia, bisa memainkan perannya dengan baik dalam menghadapi perkembangan teknologi. Tentu saja ini merupakan suatu kekuatan yang besar, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi secara tepat guna dan dimaksudkan untuk mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang ada.
Perkembangan teknologi sangat diperlukan dalam dunia pendidikan guna meningkatkan santri sebagai peserta didik dalam mengembangkan ilmu yang dimilikinya. Oleh karena itu, siswa seperti produk sekolah Islam harus mempelajari hal-hal baru, khususnya teknologi. Karena bisa kami jelaskan, pelajar zaman sekarang tidak hanya fasih berbahasa Arab atau pandai membaca Kitab Kuning saja, namun mereka juga belum melek teknis. Begitu pula orang yang hanya memahami ilmu salaf tanpa mengetahui ilmu Khalaf. Itu terlalu berlebihan. Siswa yang baik harus memenuhi tuntutan sosial. Mereka harus memahami kebenaran, memahami keadaan saat ini, mampu menyelesaikan permasalahan sosial dengan cerdas dan berlandaskan hukum yang benar, tanpa melepaskan diri dari tradisi-tradisi yang telah dilestarikan oleh kaum merah dahulu. Di sinilah pesantren bekerja untuk santri yang dituju. Sudah saatnya pesantren memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan siswa dalam belajar, memperluas ruang gerak pesantren, dan mempertimbangkan pentingnya pembelajaran. Karena dengan teknologi, informasi dapat diakses dan dibagikan tanpa batasan. Kemajuan tersebut menjadi angin segar dalam dunia pendidikan pesantren.
Semua lembaga pendidikan, termasuk pesantren, harus menggunakan teknologi di pesantren berdasarkan landasan pendidikan yang praktis. Suka atau tidak suka, teknologi perlu menjadi alat untuk meningkatkan pembelajaran. Misalnya saja jika tidak mempunyai teknologi, siswa memerlukan waktu minimal setengah jam untuk menemukan satu topik dalam tiga jenis buku, dengan bantuan teknologi seperti Syamilah Santri Maktabah hanya membutuhkan waktu lima menit. Peran teknologi dalam proses pembelajaran juga terkait dengan kebutuhan waktu. Hal ini mendorong siswa untuk melihat lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat. Teknologi informasi dan komunikasi di sekolah Islam memberikan banyak manfaat. Sesederhana program pendidikannya, wacana keislaman dan penelitian ilmiah bisa dibuat menarik dan berkesan. Integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan di pesantren, seperti yang ditunjukkan oleh analisis teknologi informasi dan informasi (TIK) dari Budi Murtiyasa (2008), dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kemudahan dakwah di pesantren. Selain itu juga akan mendorong kecepatan teknologi informasi di masyarakat Indonesia.
Pesantren adalah sebuah komunitas dan bukan sekedar tempat berkumpulnya santri. Hubungan antara kyai dan santri atau santri dan ustad merupakan suatu proses pertukaran pikiran dan perasaan. Hal ini terlihat dari pendidikan sekolah Islam yang dikenal dengan istilah mudzakaroh. Di sinilah pemanfaatan teknologi diperlukan untuk meningkatkan kualitas pesantren sebagai sarana dakwah, bertukar pikiran dan gagasan dengan dunia luar yang ingin menjadikan pesantren sebagai tempat belajar. Penyajian informasi dalam versi digital memiliki kualitas yang baik dalam waktu tanpa kehilangan. Teknologi membantu dalam penyimpanan informasi. Lembaga pendidikan Islam hendaknya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan ilmu dakwah dan ilmu pengetahuan Islam. Pentingnya merancang sekolah Islam berbasis teknologi, mengingat selalu ada sisi negatif di antara sisi positifnya. Saat ini, pengetahuan teknis di sekolah keperawatan Islam masih sangat sedikit. Beberapa pesantren, seperti Pondok Pesantren Al-Multazam di Kuningan, Jawa Barat, sudah mulai berinovasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana pendidikan bagi santrinya. Ini adalah pertumbuhan yang bagus.
Smart Classroom merupakan ruang kelas digital atas nama pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Multazam, sebuah program pembelajaran yang memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini, dimana guru dan santri menggunakan iPad sebagai alat pembelajaran di dalam kelas, bahkan orang tua di kelas. usia. memantau kemajuan anak di kelas. nasihat. Penggunaan iPad di ruang kelas dapat memberikan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa. Pemilihan aplikasi yang tepat akan mendorong guru untuk berinovasi dalam pembelajaran dan siswa mempelajari teknologi serta memahami pembelajaran secara efektif. Mengembangkan ruang kelas yang cerdas berarti siswa tidak perlu mengikuti pelajaran yang membosankan ke sekolah. Dengan aplikasi dan e-modul di iPad, mereka dapat mengakses semua mata pelajaran dalam mata kuliah tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa ideologi Islam pesantren di Indonesia tidak akan berkurang jika gerakan yang sama untuk pesantren teknis dimulai sekarang. Memang kita tidak akan melupakan peran pesantren dalam menjaga kesejahteraan NKRI (NKRI 11 Desember 2023 17:13 11 Desember 2023 17:13 Update: 11 Desember 2023 17:20 238). 0 0
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan akhlak dan karakter santri. Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa dampak positif pada bidang pendidikan, termasuk pendidikan di pesantren pesantren. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di pesantren dapat meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa. Sebagian masyarakat mungkin menganggap santri atau santri yang dididik di pondok pesantren kurang memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dianggap non-teknologi (buta teknologi). Padahal, tidak demikian karena saat ini sudah banyak sekolah Islam yang berbasis teknologi modern. Siswa dilatih dengan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) seperti komputer dan internet (wifi).
Meskipun beberapa sekolah pendidikan Islam telah membekali peserta didiknya dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), namun hal tersebut tidak menghilangkan tujuan utama didirikannya sekolah pendidikan Islam, yaitu untuk memahami ilmu agama. Di beberapa pesantren, teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya gratis, namun ada waktu-waktu tertentu dimana siswa dapat menggunakannya. Meski terdapat batasan waktu kapan akan digunakan, namun hal tersebut tidak menghalangi proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Siswa benar-benar memanfaatkan waktunya untuk belajar mengetahui, memahami dan menggunakan teknologi informasi serta berkomunikasi secara efektif dan efisien.
Hal ini tentu saja memberikan hasil yang baik dimana peserta didik di pesantren mempunyai ilmu keimanan dan ketakwaan (imtaq) namun juga mempunyai ilmu teknis (sains dan teknologi) yang baik. Dengan begitu, ketika alumni pesantren lulus dari pesantren, mereka belum mengenal teknologi namun mampu bersaing dengan alumni sekolah negeri. Alat ini memungkinkan remaja, dewasa dan anak-anak untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi.
Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia berjalan seiring dengan kebudayaan manusia itu sendiri hingga dikenal dengan istilah teknologi informasi (IT/Information Technology). Mulai dari dokumen dan buku, lukisan, hingga informasi yang disebut internet. Internet telah berkembang seiring berjalannya waktu dan dapat diakses melalui perangkat atau ponsel pintar.
Alat ini memungkinkan remaja, dewasa dan anak-anak untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Teknologi dan informasi merupakan hal-hal yang membantu manusia berkomunikasi dan memudahkan manusia dalam menyelesaikan tugasnya. Dalam hal teknologi informasi dan komunikasi, mereka mempunyai pemikiran yang berbeda-beda.
Teknologi informasi adalah tentang pekerjaan, penggunaan