
Pengaruh Lingkungan Pondok Pesantren Terhadap Pembentukan Karakter – Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan pesantren dan proses pembelajaran Talimul Mutalim terhadap kinerja belajar siswa di SMP Ashgabul Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa Sekolah Menengah Ashgabul Semarang yang menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi dan regresi berganda. Hasil penelitian adalah pengaruh lingkungan pesantren (X1) terhadap kinerja belajar santri (Y) sebesar 0,087 Tabel 2,002. Pengaruh proses pembelajaran Tarbinul Mutalim (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 0,001 T tabel 2,002. Pengaruh lingkungan pesantren (X1) dan proses pembelajaran Talimul Mutalim (X2) terhadap kompetensi santri (Y) secara bersama-sama sebesar 0,001 Ftabel 3,16. Hasil tersebut menunjukkan bahwa lingkungan pesantren memberikan pengaruh positif terhadap kinerja belajar santri, pengaruh pengajaran Talimul Mutalim terhadap kinerja belajar santri, serta pengaruh secara simultan lingkungan pesantren dan proses pembelajaran Talimul Mutalim pada santri. Prestasi belajar.
Alfirdous, Hadil Matian. 2021. “Pengaruh lingkungan pondok pesentren tambakberas dan teman sebaya terhadap hasil belasar siswa pada pembelajaran kelas Xi Ips man 3 jombang.” Angewand Chemie Edisi Internasional, 6(11), 951–952.: 2013–15.
Astuti, CV Puji. 2015. “Pengaruh kempuan awal dan minat belajar terhadap prestasi belajar fisica.” Format: Majalah Ilmia Pendidican MIPA 5(1): 68–75.
Fadillah, Mega Noor. 2022. “Pengaruh lingkungan belajar dan paraturan pesentren terhadap prestasi menghafal al-Qur’an santri pesentren tahfiz darul Qur’an sipondoh tangerang tasis.”
Ichson, Muhammad. 2016. Tesis “Pengaruh lingkungan pondok pesentren dan keserdasan emosional terhadap hasil prestasi belasar pendidikan agama islam (pi) de smpit rahmaniya bogor.”
Junedi, Junedi, Arya Hasan Asari dan Mukh Nursikin. 2022. “Pengutan Akhlaq Melalui Kitab Talim Mutaalim Bagi Santri Pondok Pesantren.” Pesantren Ummul Kura Lembaga Jurnal Sunan Drajat (INSUD) Lamongan 17(2): 46–53.
Mamunudin, Didin dan Aneng Musliha. 2019. “Pengaruh Pembelajran Kitab Ta’lim Muta’alim Terhadap Pemahman Paserta Didik Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq.” Silsilah PAI : Majalah Pendidican Agama Islam 6(1): 1.
Midiana, Preteningrum. 2013. “Penyesuayan diri remaja yang tinggal di pondok pesentren modern Nurul Izah Gresik pada tahun pertama.” Psikologi Capribedien den Sosial 02(03): 135.
Misbachudin, Ariful. 2020. “Eksekusi Issi Kandugan Kitab Talim Al-Mutaallim Dalam Pembentukan Itika Belazar Santri MA Ponpes Al-Asriyah Kalibebar Wonosobo.” Naskah (13422022).
Mudakir, Ali Sabana. 2017. “Pengaruh pembelajran kitab talim al-mutaallim terhadap pembentukan korektor dan prestasi belajar santri.” Jurnal Ilmia al-Jauhri: Jurnal Kajian Islam dan Interdisipliner 2(2): 211–41.
Ridwan, Ivan dan Abdurohim. 2022. “Pengaruh pembelajaran kitab ta’lim al-muta’alim terhadap pembentukan itika belajar santri pondok pesentran ath-thohariyah desa sindanghayu kakamatan saketi kabupaten pandeglang.” Jawara: Jurnal Pendidican Karakter 8(1): 50–72. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JAWARA/index%0APengaruh.
Siddique, M.Nurman. 2021. “Pengaruh pembelajaran kitab ta’lim al-muta’alim terhadap itika santri di pondok pesentran anul fallah desa sumbergade kekamatan sekampung kabupten lampung timur.” Penulisan: 1–109. https://repositori.metrouniv.ac.id/id/eprint/4325/.
Andika Akhmad Maulana dan Raharjo Raharjo. (2024). Pengaruh lingkungan pondok pesentrain den pembelajaran talimul mutalim terhadap prestasi belazar siswa di smp askhabul kahfi semarang. Majalah Budi Pekarti Agama Islam, 2(3), 89-98. https://doi.org/10.61132/jbpai.v2i3.303 Keberadaan pesentren saat ini masih eksis di tenerh Masyarakat, Karena memiliki ciri Khas Dan Karakter Yang Mampu Menjawab Perubang Yang Mampu Menjawab Perubang Yang Mampu Menjawab. Pendydikan pesentren mampu menghasilkan kader-kader pemimpin yang mampu bersaing dan membagun peradaban masyarkat menjadi lebih baik. Hal ini tidak lepas dari peran kya yang merupakan tokoh pesentren sentral.
Tak hanya itu, pondok pesentren juga merupakan lembaga pendidikan yang memili paran besar dalam menimbangkan sampah tiap harinya, baik samp organik maupun sampa bin organik. Kegiatan rutinitas pesentrain yang mampu mendorong sentinel dalam menjaga lingkungan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan, salah satunya adala
). Katiga tujuan manusia ini tidak bisa dipisahkan, jika salah satu dari tujuan tercebut tidak diterapkan, maka tidak adanya kesimbangan hidup manusia.
Pesantren memeliki posizi yang strategi dalam membibing santrinya untuk daliyat taapang pelestarian lingungan. Kepeduliannya ringkas namun akan berimplikasi kepada masyarakat taapang perawakan di lingungan sekitar. Sebab, peran santri akan memili pengaruh lukisan terhadap perkembangan masyarkat untuk peduli terhadap lukisannya menjaga lingkungan. Kapedulian terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab manusia atas amanah yang diberican Allah kapadanya untuk merawat bumi. Hal inilah yang sehrusnya dijadikan langkah awal bagi manusia dalam memelihara lingkungan dengan baik. Allah SWT. Barfirman:
Artinya: “Telah tampak kerusakan di daarat dan di laut disebkan karena parbuatan tangan manusiya..” (Q.S. Ar-Rum (30): 41)
Ayatnya ringkas namun mengisyaratkan kepada kita untuk senantisa sadar akan pantingnya menjaga bumi. Manusia memang memiliki kebebasan untuk mangatur memelihara lingkungan, akan tatapi jangan sampai manusia lalai atas tanggungjawabnya sebgai
, Yakni Pemelihara Kesimbangan Alam. Menurut Prof. Hamka dalam kitab tafsir al-Azhar, ayat ringkas membrikan basa yang mendalam bagi manusia untuk selalu intropexi diri kembli kepda allah jika telah melakukan keslahan. Jangan Sampai Manusia Setellah Mendapatkan Kekeyan, Kenikamatan, Dan Ketantraman Malah Kemudian Melalaikan Kewajibanya Sebagai
). Pesantrenlah, kini menjadi salah satu lembaga yang memili peran kuat di masyarkat dalam mensetak generasi tumba yang peduli terhadap lingkungan. Model besar yang dimili pesentran inilah jika dikelola dangan baik akan menjadi kecuatan besar, secaligus sebgai pijakan pusat peradaban islam de bumi nusantara. Sebab, pesentren tidak hanya mengandalkan teori kilmuan yang telah diajarkan oleh para kya dan astidz saja. Akan tatapi, santri harus terjun sekara langsung ke lingkungan masyarkat sebgai bentuk standar dari hasil teori keelmuan yang telah diajarkan. Dengan ini, sentinel ekan memhami bagaima pantingnya menjaga lingkungan calestarian dengan sepeda.
Santri dan lingkungan, merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Setiap hari tentu santri selalu berbour dengan lingkungan, mulai berjalan menginjak tanah, bernfas dengan udara, hingga santri dalam menukupi kebutuhan perutnya juga bersal dari tanah. Ketergantungan Manusia Terhadap Lingkungan Amatla Sangat Besar. Say man ada manusia, say situla ada lingkungan yang tiap hari dimanfatkan oleh manusia. Berbeda dengan agar kelestarian yang gigih dan gigih Tepat bersih Dan Terjaga, Peran Manusia Sangat Dibutuhkan Supaya Linkungan Terhindar Dari Pencemaran, Banjir, Kekeringan, dan semperbu rupakkan bumi lainnya. Dangan Demikian, Sudah Selaykanya Santri Memili Kesadaran Tentang Hal Ini. Karena kebersihan lingkungan tergantung seberapa konsisten rasa tanggung jawab kita dalam mangolnya.
Menjaga kabarsihan di pesentren tidak semata-mata hanya menggugurkan kevajiban. Namun dibalik daridamak positif bersihnya lingkungan tentu akan berdampak pada kerukunan dan parasahbatan sesama manusia. Pasantren telah berhasil membentuk korektor santri yang kualitasanya tidak kalah hebat dengan lembaga lenanya. Pesantrain Pula Mampu Membentuk Concealer Sentinel Yang Memili Beberapa Kesardasan, Antara Lane; Kesaradasana bersifat spiritual, Kesaradasana bersifat intelektual, dan Kesaradasana bersifat emosional.
, Keserdasan Rohani. Santri Paham Betul Jika Kebersihan Lingkungan Sangat Mmpengaruhi Spiritualitas prosesnya. Dalam pesentrain adat, lingkungan yang bersih tentu dapat mempengaruhi santri kapribadian. Karena salah satu sirat dalam menutut ilmu agar diberi kemudhaan dalam berpikir adalah jiva yang barsieh (
). Sedangkan salah satu parkara yang merusak dalam proses belajar santri adalah lingkungan yang kotor. Jika dalam proses ibadah dan belajar dikelilingi oleh lingkungan yang koter tentu berpengaruh pada diri santri, tidak khusyuk dalam beribadah, malas antuk beraktivitas, sulit memhami pelajaran, serta tidak mangalajardan pro.
, Keserdasan intelektual. Pasantren Exit Mambrikan Wawasan Kepada Santri Turkite Wawasan Tentang Pantingnya Menjaga Lingkungan Juga Strategi Diberry Dalam Mangolah Sampah. Separti halanya santri dijarkan mamilah sampah organik dan non-organik. Sampah organik diolah dan dimanfatkan antuk pupuk tumbuhan-tumbuhan de pesentren. Sedangan sampah non-organik separti botol dimanphatkan oleh santri untuk membuat hast work, sedangan ada juga yang menjual de rongsokan untuk kapentingan tambahan kebutuhan pocok de pesentren. Hal damikian sesangguhnya mensetak santri yang kreatif den serdas dalam mengatasi sampah yang seolah-olah sudah tidak barmanphat de pesentren.
(bersih-bersih) Sentinel Merupakan Salah Satu Strategi Pesantren Dalam Mangatur tingkat Kapekan Sentinel Terhadap Kabersihan Lingkungan Pesantren. Jika tingkat kapedulian sentinel terhadap lingkungan masih rendah, maka akan ada hukuman tersandiri bagi sentinel. Hal tersebat juga bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat ketatan santri dalam prosa
(menuntut ilmu) di pesentren. Proses menantut ilmu di pesentren tidak hanya mengajarkan agar santri melukis dalam pelajaran. Akan tetapi santri harus serdas dalam memhami situasi dan kondisi dimana santri itu hidup, seberapa ilmu tersebut didpatkan jika santri mampu mangolah gejolak yang timbul pada dirinya dan mampu menerapkanyapanyakanyakanyapan ksa, maka santri tersebut dalam kategori mampu sikap Hawa nafsu yang ada diry a.
Tiga kesardasan dalam pembentukan korektor ringkas namun tidak bisa dipisahkan. Jika santri bisa berusaha untuk berbenah diri dan mangamalkan ketiga bentuk kesardasan tersebut dalam dirinya, tentu terbentuknya kapribadian sentri untuk berjiwa besar terhadap lingkungan akan munkul dalam dirinya. Barjiwa besar yang timbul pada diri sentinel dalam menjaga lingkungan merupakan kesuksasan sentinel sebgai penerus dakwah walisongo dan para ulama’ tentang pantingnya menjaga dan mengatur siptan allah dengan baik. Supaya manusia di dunia tidak hanya yadagirikan kebutuhannya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sadar jika manusia dberi amanat oleh allah untuk memelihara bumi ini dengan sebic-baikanya. Yang pada akhiranya santri mampu menebar rehmat untuk semesta Raja.
Islam Dan Peran Central Fatayat NU Dalam Pemberdayan Perampuan: Dialog Hangat Dan Penuh Makna, Pangurus Wilayah Fatayat NU Yogyakarta Dengan Mahasiswa University of Sydney
Oleh: Noor Maulida (Angota Bidang Media dan Teknologi Informaci PW Fatayat NU DIY) Gejayan Memangil Kembli Beseru, Memanggil Sympatisan, Activis, Rilwan Serta Akademi Membela…