Menggali Potensi Seni Santri Di Pondok Pesantren

Menggali Potensi Seni Santri Di Pondok Pesantren – . 27/8/2022). Acara yang bertemakan “Siswa Sehat, Cerdas, Mandiri dan Toleran” ini diikuti sebanyak 1.284 pelajar dan 274 pelajar luring.

Mereka berkompetisi untuk memenangkan beberapa perlombaan antara lain kaligrafi, bahasa indonesia, arab, inggris, khadra, video pendek, atletik, pensak silat dan senam kebugaran.

Menggali Potensi Seni Santri Di Pondok Pesantren

Menggali Potensi Seni Santri Di Pondok Pesantren

Pospeda ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga menjadi ajang silaturahmi mahasiswa se-Jawa Tengah, serta mengedepankan sportivitas, toleransi, dan moderasi.

Mengapa Situbondo Dijuluki Kota Santri? Sejarah & Identitas

“Jadikan Pospeda sebagai ajang kompetisi mahasiswa, kerjasama dan persaudaraan,” kata Mosttain Ahmad, Kanwil Jateng.

Mosttain juga meminta jajarannya untuk lebih memperhatikan olahraga dan kesehatan sebagai bentuk dukungan terhadap program Gerakan Masyarakat Sehat (Jerman) Kementerian Agama. “Jika menyangkut kesehatan saat ini, kebugaran fisik kita sangat penting di masa perubahan iklim,” kata Mostaine kepada para pejabat dan peserta.

Beberapa pejabat Kanwil Jateng hadir di antaranya Kepala Pondok Pesantren Noor Abadi, Kepala Kan Surakarta Hidayat Maskur, dan Kepala MAN 1 Surakarta Slamet Budiono.

Pemenang lomba nantinya akan menjadi delegasi santri pada Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospena) ke-9 yang akan digelar di Surakarta pada November mendatang.

Panggung Gembira 697 Meriahkan Darussalam

“Kami berharap para siswa menjadi duta-duta terbaik yang mewakili Jawa Tengah di ajang POSPENAS. Selamat menikmati perlombaan dan pertarungannya,” pungkas Mosttain yang menggemparkan suasana malam di aula universitas, sebagai siswa-siswi kelas 5 yang sukses. Pondok Pesantren menggelar acara Deep Arena pertamanya. Tidak hanya itu, pertunjukan seni bermakna yang diangkat dari tokoh wanita terkenal dalam sejarah Indonesia “Ratu Kalinyamat”.

Mengambil alih inisiatif sebagai panitia penyelenggara, siswa kelas 5 berhasil menciptakan pengalaman seni yang unik dan inspiratif bagi seluruh peserta. Acara yang dilaksanakan pada Kamis malam, 31 Agustus 2023 seusai salat magrib ini, merupakan bukti nyata kreativitas dan dedikasi para siswi kelas 5 SD.

Sebagai tema utama, dipilih secara bijak sebagai sumber inspirasi. Sebagai penguasa terkemuka, perempuan tersebut mampu mengembangkan perdagangan Jepara dan menjaga kedaulatan jalur perdagangan rempah-rempah di nusantara dan Asia Tenggara.

Menggali Potensi Seni Santri Di Pondok Pesantren

Tema ini merupakan simbol motivasi bagi siswa untuk mengatasi rintangan sulit dalam hidup. Acara ini terasa berbeda karena siswa kelas 5 belum pernah mengadakan acara seni mandiri sebelumnya. Tradisi sebelumnya adalah belajar seni rupa pada kelas 4 SD dan puncaknya pada kelas 6 SD, tahun ajaran terakhir.

Pp Daarul Mughni Al

Dengan inisiatif ini, siswa kelas 5 kini mempunyai kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui seni, membuktikan bahwa pesantren memberikan wadah yang luas untuk pengembangan diri khususnya di bidang seni.

Ajang Drama-Arena tidak hanya sekedar hiburan pertunjukan seni, namun juga menjadi kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan potensi seni mahasiswa.

Inisiatif ini sejalan dengan visi pesantren untuk memberikan wadah bagi santri untuk menggali ilmu dan keterampilannya.

Paduan suara, MC 5 bahasa, hadroch dan maravis, drama musikal, tari kreatif, puisi, fashion show dan grand final sangat mengesankan, acara ditutup dengan lagu saka likum yang dilanjutkan dengan tarian panitia. .

[live Streaming] Bahtera Seni Santri 2023

Dengan pengukuhan yang dinamis ini, pesantren membuktikan bahwa seni merupakan bagian integral dalam pembentukan karakter dan kreativitas santri. Drama Arena merupakan langkah awal yang menginspirasi, memotivasi dan membuka jalan bagi perjalanan seni yang lebih besar di 2 Cipining. (Zahra Khanan)

ARTS ARENA: Malam revitalisasi yang penuh dengan seni dan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa. Aliyah, Plahraga, Pondok Pesantren Modern Al-Amanah, Porseni Al-Amanah, SD, Seni, SMP, Teknologi » Porseni dan Teknologi Pondok Pesantren Modern Al-Amanah: Potensi Olah Raga, Seni dan Teknologi, Kreativitas dan Kesatuan Jiwa

Porseni dan Teknologi Pondok Pesantren Modern Al-Amman: Olahraga, Seni dan Teknologi dengan Potensi Pembelajaran, Kreativitas dan Semangat Persatuan.

Menggali Potensi Seni Santri Di Pondok Pesantren

Porseni merupakan salah satu acara rutin yang diadakan setiap tahunnya di Pondok Pesantren Modern Al-Amanah. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Pondok Pesantren Modern Porseni Al-Amanah (Sekolah Dasar Antavirnia, SMA Gabungan dan Sekolah Pascasarjana Bilingual) diselenggarakan serentak dengan seluruh lembaga. Pada tahun ini juga ditambahkan kata “Teknologi” karena ada tambahan cabang kompetisi yang diberi nama Corel Draw.

Gapura Menginspirasi, Cara Lesbumi Nu Di Sumenep Refleksi Akhir Tahun Bareng Santri Ponpes Nasy’atul Muta’allimin

Acara yang berlangsung pada tanggal 26-28 tahun 2018 pada bulan Februari yang dirintis oleh Mavidhotul Hassan dan pendiri Pondok Pesantren Modern Al-Amanah, K.H. Nurcholis Mishbach. Beliau juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Amanah, Porseni dan Teknologi saat ini. Peluncuran Porseni dan Teknologi Pondok Pesantren Al-Amanah yang canggih ini juga dimeriahkan dengan acara grand opening yang dibawakan oleh santri Kelas X MAB.

Pada Porseni hari pertama (26/2), Santrivan mempertandingkan cabang olah raga antara lain: futsal, bola basket, voli, bulutangkis, lari, silat, catur, karate, tenis meja, Santrivan mempertandingkan bidang seni dan teknologi antara lain: tari, da’i ( Arab, Inggris dan Indonesia), lukisan, poster, gambar narasi, Sholawat al-Banjari dan Corel Draw. Sedangkan keesokan harinya (27.02.) perempuan bertanding di cabang olah raga seni dan teknologi (kecuali tari), dan pelajar bertanding di olah raga (kecuali silat).

Penutupan Porseni dan Teknologi Pondok Pesantren Modern Al-Amanah diawali pada tanggal 28 Februari 2018 dengan parade di Pondok Pesantren. Dipimpin rombongan patroli dari Kelas X MAB, seluruh santri Pondok Pesantren Modern Al-Amanah turut serta. Lalu ada pula pembagian hadiah berupa piala. Tahun ini, juara umum kegiatan Porseni dan Teknologi Pondok Pesantren Modern Al-Amanah adalah kelas Marhalah X MAB. Senang

Teri Crispy merupakan produk hasil karya mahasiswa bilingual STE (Sanggar Tahfidz Entrepreneur) MA. Produk ini adalah makanan… Anda disini: Beranda – Berita – Siswa Perempuan Panggung Gembira 629; Ruang lingkup dan upaya menggali potensi Santri

8 Pondok Pesantren Ikuti Liga Santri Piala Kasad 2022 Di Gresik

Acara “Happy Milestone” bagi siswi ini dilaksanakan pada Kamis (1/9) seminggu setelah “Happy Milestone” bagi siswi dilaksanakan pada Kamis (25/8) lalu. Pondok Pesantren Darul Muttakien Pondok pesantren dengan motto Aqidah, toleransi dalam khilafah dan ibadah berjamaah serta visi menyiapkan generasi umat islam dengan pendidikan bermutu mengembangkan momen pengembangan diri dan menjajaki berbagai kemungkinan. Kegiatan Panggung Gembira dikemas dalam seni yang berkualitas, sederhana namun menggugah hati dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya.

Dihadapan ketua panitia acara, beliau mengatakan, “Ada rasa suka dan syukur yang mendalam di antara kami, siswa kelas 6 TMI, namun ada beban berat yang kami pikul di atas panggung malam ini.” Dijelaskannya, bukan perkara mudah menjalani proses persiapan acara, menyusun adegan, mendobrak pola rekan-rekan, membangun persatuan, semuanya sangat sulit, “tapi kalau kita selalu beriman kepada Tuhan, dengan latihan yang sungguh-sungguh. dan doanya, alhamdulillah kita bisa tampil hebat malam ini, rasa penat akan hilang karena rasa lelah kita berubah menjadi ungu,” antusiasnya di atas panggung.

Setelah itu, Kepala Pondok Pesantren K.H. Roja Sukarta mengatakan negara ini adalah negara yang sangat kaya, namun jika masyarakat negeri ini tidak mendapatkan pendidikan yang baik maka tidak ada gunanya.

Menggali Potensi Seni Santri Di Pondok Pesantren

“Sesungguhnya kemajuan negara dan kekayaan terbesarnya adalah warga negaranya yang selalu menganggapnya sebagai kekayaan terbesar setelah alam semesta. Kekuatan iman, akhlak yang tinggi, ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ketaatan kepada orang tua dan pantang meninggalkan ajaran akhirat kehidupan, maka tahapan ini adalah penggalian potensi santri kita, agar anak-anak masyarakat tidak menjadi santri.

Inilah Hasil Kejuaraan Porsadin Kudus Tahun 2022

Di bawah bimbingan Dewan Pendidikan dan dengan bantuan latihan yang sungguh-sungguh, siswa kelas 6 TMI secara tuntas menampilkan acara demi acara selama hampir 2 jam, dan sorak sorai penonton yang antusias menunjukkan penampilan tersebut. sukses di dunia hiburan. Kemeriahan penampilan para santri malam itu disiarkan langsung di channel YouTube Pondok Pesantren Darul Muttakien.

Pondok Pesantren Darul Muttakien terletak di Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada hari Jumat (10.07), Pondok Pesantren Bina Insankamil Siddareh resmi dibuka dengan penyalaan ikon obor pada tanggal 18 Juli 1988 oleh M. PONPES BINA INSANKAMIL – juara olimpiade. Ajang ini merupakan awal dari rangkaian acara Olympic Champions Event 2022.

Al Ustadz Amar Siddique, S.P.I. Acara pembukaan juara Olimpiade menjadi agendanya. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk “mengeksplorasi potensi yang dimiliki untuk menjadi pemimpin di bidangnya.”

“Pondok Bina Insankamil Sidareh merupakan lembaga pendidikan Islam yang secara berkesinambungan menghasilkan generasi muda yang unggul, sehat dan terpelajar. Generasi baru mempunyai karakter, watak dan pemahaman yang luas. “Oleh karena itu Pondok Pesantren Bina Insankamil Siddarekha selalu memadukan antara pendidikan dan pelatihan.” Dalam pidatonya pada upacara pembukaan juara Olimpiade.

Karya Santri: Porseni Dan Teknologi Pondok Pesantren Modern Al-amanah

Dengan adanya acara ini diharapkan dapat menanamkan jiwa kepemimpinan dan sportivitas pada diri siswa. Santry mengajarkan nilai-nilai sportivitas dan persatuan dalam meraih prestasi. Pelajaran berharga ini tidak mudah didapat di luar bidang pendidikan Pondok Pesantren Bina Insankamil Siddarekha. Tidak hanya para pelajar saja, namun seluruh elemen, pemain, pelatih, wasit bahkan panitia diharapkan dapat mengambil manfaat dari juara olimpiade ini, ajang ini merupakan salah satu ajang terbesar dari keseluruhan rangkaian. Kegiatan pesantren.

“Event bukan sekedar olah raga, tapi juga latihan emosional dan mental. Jadi juara Olimpiade

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like