Mengapa Santri Perlu Menguasai Teknologi Informasi?

Mengapa Santri Perlu Menguasai Teknologi Informasi? – Dampak pesat kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan telah membawa perubahan signifikan di sekolah dan universitas di seluruh benua. Semakin kita menguasai teknologi, semakin banyak waktu yang bisa kita hemat. Namun kemajuan teknologi tidak selalu menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Terkadang itu tergantung pada audiens yang menggunakannya. Dibandingkan dengan pisau, teknologi ini bisa berguna bila digunakan sesuai permintaan. Namun, akan kembali lagi bila digunakan untuk hal yang salah.

Sebagai seorang guru yang mengajar di pesantren, hal ini tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri. Di era digital saat ini, siswa tidak cukup dibekali ilmu agama saja. Namun, dibutuhkan pengetahuan teknis untuk mengikuti kemajuan teknologi. Oleh karena itu, peserta didik tidak hanya dibekali dengan ilmu keimanan, akhlak dan ibadah. Namun pengetahuan umum juga perlu dipadatkan, sehingga diharapkan dapat ditemukan mahasiswa yang selalu memantau perkembangan teknis untuk berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Mengapa Santri Perlu Menguasai Teknologi Informasi?

Mengapa Santri Perlu Menguasai Teknologi Informasi?

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa diabaikan begitu saja, filtering sangat diperlukan karena memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Namun kemajuan teknologi juga dapat memberikan dampak buruk bagi pelajar dan masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi dan harus mempunyai pola pikir yang kritis. Artinya siswa harus mampu memahami setiap kejadian sehingga nantinya dapat memunculkan ide dan menemukan solusi efektif terhadap permasalahan yang ada. Oleh karena itu, siswa harus terus belajar secara menyeluruh seiring dengan berkembangnya teknologi agar tidak ada yang tertinggal, agar selalu bermanfaat bagi lingkungan.

Sistem Administrasi Pesantren Archives

Tidak lengkap rasanya jika ilmu yang didapat tidak bisa diterapkan pada lingkungan. Meningkatkan peran mahasiswa dalam pengembangan teknologi. Hal lain yang perlu diketahui mahasiswa adalah mahasiswa diharapkan berperan dalam menciptakan atau menggali perkembangan baru untuk kepentingan masyarakat. Tentu saja hal ini dapat membuat siswa menjadi lebih maju dan lebih siap menghadapi kemajuan Teknologi. Misalnya pelajar bisa membuat konten edukasi untuk periklanan, sehingga pemanfaatan teknologi ini langsung dirasakan masyarakat melalui media sosial.

Melalui pelatihan ilmu agama yang diperoleh dari sekolah Islam, siswa memegang peranan penting dalam pekerjaan ini. Dimana kemajuan teknologi saat ini memungkinkan siswa untuk berkomunikasi tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung melalui berbagai media atau perangkat internet lainnya sehingga memungkinkan siswa menjadi lebih paham teknologi dan tidak kurang paham teknologi. Pemanfaatan teknologi untuk diseminasi merupakan senjata ampuh yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat melalui ide atau materi yang disampaikan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, siswa hendaknya mempunyai kemampuan komunikasi yang baik karena merupakan kunci keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Bayangkan jika seluruh pelajar di dunia, khususnya di Indonesia, dapat memainkan perannya dengan baik dalam menghadapi perkembangan teknologi? Tentunya hal ini akan memberikan dampak yang sangat besar, salah satunya adalah memanfaatkan teknologi ke arah yang bermanfaat dan diharapkan dapat memperkecil kesenjangan yang timbul.

Kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan harus menjadi salah satu cara untuk meningkatkan rujukan siswa seiring dengan kemajuan siswa dalam ilmu yang dimilikinya. Oleh karena itu, siswa yang merupakan produk sekolah Islam harus mempelajari sesuatu yang baru, khususnya teknologi. Karena kita bisa mengidentifikasinya, pelajar saat ini tidak hanya bisa berbahasa Arab atau pandai membaca kitab kuning, tapi juga buta huruf secara teknis. Dan bukan pula ilmu orang bijak tanpa mengetahui ilmu orang bijak. Kurang lebih itu. Siswa yang baik harus mengikuti kebutuhan masyarakat. Hendaknya mereka memahami fakta, memahami keadaan saat ini, menyelesaikan permasalahan sosial dengan sikap bijaksana dan berdasarkan hukum yang benar, tanpa melepaskan diri dari tradisi para ulama zaman dahulu. Di sinilah letak peran sekolah Islam dalam mencetak siswa sukses. Sudah saatnya pesantren memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan pembelajaran siswa, memperluas ruang gerak pesantren dan mempertimbangkan efektivitas pendidikan. Karena dengan teknologi, pengetahuan dapat diserap atau disebarkan tanpa batas. Perkembangan ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan pesantren.

Santri Generasi Z: Tantangan Dan Peluang Pengembangan Di Era Digital

Pemanfaatan teknologi di sekolah Islam sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan, termasuk sekolah Islam, dalam kurikulum yang efektif. Suka atau tidak suka, teknologi harus membantu meningkatkan pembelajaran. Misalnya, jika seorang mahasiswa non-teknologi membutuhkan waktu minimal setengah jam untuk mendalami suatu topik di tiga jenis buku dengan bantuan teknologi seperti Samimiya Santri Maktaba, maka hanya membutuhkan waktu 5 menit. Peran teknologi dalam proses pembelajaran juga berkaitan dengan efisiensi waktu. Hal ini mendorong siswa untuk memahami banyak hal tanpa menghabiskan banyak waktu. Teknologi informasi dan komunikasi di sekolah-sekolah Islam akan memberikan berbagai fasilitas. Seperti fleksibilitas program pendidikan, karya dakwah, materi kajian Islam dan sains agar lebih menarik dan tak terlupakan.  Integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan di sekolah pelatihan Islam, seperti yang diungkapkan oleh Manajer Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Bodhi Murtiyasa (2008), dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memfasilitasi Dakwah di sekolah Islam. Selain itu, akan mempercepat literasi komputer pada masyarakat Indonesia.

Pesantren merupakan komunitas yang bukan sekedar tempat berkumpulnya santri. Interaksi antara Kai dan Santri atau Santri dan Ustad merupakan pertukaran ide dan pemikiran. Hal ini terlihat dari tradisi pendidikan di sekolah Islam yang bernama Madzkara. Pada titik ini perlu adanya pemanfaatan teknologi untuk memperluas pesantren sebagai sarana untuk mengajak masyarakat bertukar pikiran dan gagasan dengan dunia luar, yang ingin menjadikan pesantren sebagai tempat belajar, menampilkan ilmu pengetahuan dalam versi digital yang berkualitas tanpa degradasi. . Waktu. Teknologi membantu menjaga pengetahuan. Sekolah Islam hendaknya memanfaatkan teknologi untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan Dakwah Islam. Mendesain sekolah Islam yang ramah teknologi adalah suatu keharusan, ingat selalu ada sisi negatifnya. Saat ini, pemahaman teknis di sekolah-sekolah Islam masih rendah. Banyak sekolah Islam, seperti Pondok Pesantren Al-Mutazim di Kuningan, Jawa Barat, yang mulai memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran bagi siswanya. Ini merupakan perkembangan yang positif. 

Kelas Pintar merupakan ruang kelas digital yang diberi nama Pondok Pesantren Al Mutazim, merupakan kurikulum yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini dimana guru dan santri sebagai perangkat pembelajaran di dalam kelas menggunakan iPad dan dapat memantau anak-anaknya juga. Kemajuan. Kondisi pendidikan. Penggunaan iPad dalam kegiatan pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi siswa. Pemilihan program yang tepat akan mendorong guru untuk kreatif dalam mengajar dan siswa melek teknis dan memahami pembelajaran dengan baik. Pengembangan ruang kelas pintar mempunyai manfaat yaitu siswa tidak perlu lagi membawa buku pelajaran ke sekolah. Dengan aplikasi dan modul elektronik di iPad, mereka memiliki akses ke semua mata pelajaran di kelas. Bukan tidak mungkin konten keislaman pesantren di Indonesia akan menjadi kurang dinamis jika pada saat yang sama gerakan pesantren teknis dimulai. Tentunya kita tidak akan pernah melupakan peran pesantren dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) – saat ini dunia sudah memasuki era chaos. Untuk beradaptasi di zaman sekarang ini, setiap orang harus memiliki keterampilan teknologi. Mahasantri di Mahad Ali tidak terkecuali.

Mengapa Santri Perlu Menguasai Teknologi Informasi?

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Derjin Pendis) Muhammad Ali Ramdani dalam kuliah umum “Peluang dan Tantangan Pendidikan Islam di Era Kerusuhan” di Pondok Pesantren Tabu Iring Mahd Ali Hasim Asiri. Jombang, Jawa Timur. Menurutnya, kekuatan masa depan terletak pada kekuatan teknologi digital, sehingga mahasiswa harus menguasai teknologi digital.

Santri Milenial Mesti Kuasai Teknologi

“Mahasiswa tidak hanya perlu tahu kitab kuning, tapi harus tech savvy,” kata guru besar bidang teknologi informasi itu, Sabtu (19/6/2021).

Ramdani mengatakan perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan masyarakat tidak boleh terkecoh dengan kecepatan teknologi. Sesuai dengan tujuan tersebut, keberadaan teknologi harus mendukung aktivitas manusia. Di masa yang penuh gejolak, siswa tidak boleh lepas dari kemajuan masa kini.

Ramdani menambahkan, perdebatan antara peradaban dan teknologi terus berlanjut di dunia Barat dan Timur. Bagi ilmuwan Barat, penemuan perangkat teknologi melahirkan peradaban baru. Namun, para ilmuwan Timur percaya bahwa peradaban lahir karena teknologi.

“Tidak masalah siapa yang benar. Yang jelas siswa yang unggul dalam bidang teknologi adalah siswa yang mahir dalam bidang peradaban,” jelas Ramdani.

Wapres Minta Pesantren Siapkan Santri Unggul Kuasai Iptek

Generasi yang hidup di masa sekarang dan masa depan, seperti santri Mahd Ali, memerlukan kemampuan membaca yang baik di masa depan. Orang seperti itu akan menjadi penguasa masa depan.

Di sisi lain, keterampilan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan mendidik karakter. Menurut Ramdani, pendidikan karakter bagi peserta didik harus ditentang oleh derasnya arus teknologi yang terkadang tidak mendukung pengembangan karakter.

Berbicara kepada para tokoh pendidikan, dosen, mahasiswa, Ramdani mengatakan bahwa peran yang tidak penting di era teknologi adalah peran guru. Tantangan utama dan terpenting di Indonesia adalah pendidikan guru. Karena guru tidak hanya dibutuhkan untuk mencetak manusia yang cerdas, namun juga untuk mengubah kemampuan kognitifnya, maka ia harus berubah, namun dampak pesat dari perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan telah banyak menyebabkan perubahan di sekolah dan universitas. Semakin kita menguasai teknologi, semakin banyak waktu yang bisa kita hemat. Namun kemajuan teknologi tidak selalu menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Terkadang itu tergantung pada audiens yang menggunakannya. Dibandingkan dengan pisau, teknologi ini bisa berguna bila digunakan sesuai permintaan. Namun, akan kembali lagi bila digunakan untuk hal yang salah.

Mengapa Santri Perlu Menguasai Teknologi Informasi?

Sebagai seorang guru yang mengajar di pondok pesantren tentunya hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri. Di era digital saat ini, siswa tidak cukup dibekali ilmu agama saja. Namun, dibutuhkan pengetahuan teknis untuk mengimbangi kemajuan teknologi. Jadi pelajar

Kemenag Dorong Santri Tebuireng Jombang Kuasai Teknologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like