Mempersiapkan Santri Menghadapi Ujian Nasional Di Pondok Pesantren

Mempersiapkan Santri Menghadapi Ujian Nasional Di Pondok Pesantren – Jakarta, 25 November 2023 – Ujian tertulis semester satu bagi santri salah satu pondok pesantren di Jakarta, Kamis (23 November), suasana penuh hikmah dan persiapan.

“Ujian dirancang tidak hanya untuk mengukur kemampuan akademik, tetapi juga untuk melatih pemikiran dan karakter kita. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda semaksimal mungkin, baik secara akademis maupun spiritual.”

Mempersiapkan Santri Menghadapi Ujian Nasional Di Pondok Pesantren

Mempersiapkan Santri Menghadapi Ujian Nasional Di Pondok Pesantren

Ujian tertulis semester pertama ini mencakup berbagai mata pelajaran mulai dari mata pelajaran umum seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris hingga mata pelajaran agama seperti Alquran, Hadits, Fikih, Fikih dan mata pelajaran lainnya.

Intiqolul Hujroh (perpindahan Kamar) Pondok Pesantren Darul Amanah Osda Massa Hakti 2016/2017

Setiap ruang ujian dijaga oleh dua orang pengawas. Pemimpin memastikan kelulusan ujian dengan lancar dan tertib. Siswa juga menanggapi soal-soal ujian dengan serius.

Salah satu siswanya, Ahmad Zaki mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi ujian tersebut. Dia telah belajar keras selama beberapa minggu terakhir.

“Saya giat belajar, termasuk belajar bersama teman-teman di asrama,” kata Ahmad Zaki. “Saya berharap dapat mengerjakan ujian ini dengan baik,” tambahnya.

Tujuan dari ujian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah menguasai mata pelajaran yang diajarkan dalam satu semester.

Pelaksanaan Ujian Sekolah Dan Peniadaan Ujian Nasional

Santri Nurul Ilmi menghiasi pesantren dengan karya. Lingkungan Ujian Tertulis Akhir Semester. Santri Annur 8. UJIAN NASIONAL HIKMAT Pondok Pesantren Semester Ganda (Putri) Ujian Tertulis Pertemuan Kelas 2. 6 orang guru Pondok Pesantren TMI Darul Amana. Persiapan ujian nasional ke-1 dan ke-2 serta ujian Istigosa tahun ajaran 2015/2016.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amana H.Masud Abdulqadir mengajak seluruh wali santri kelas 6 Pondok Pesantren Darul Amana TMI untuk mengunjungi ruang rapat (rumah) Pondok Pesantren pada Sabtu, 26 Maret. persiapan masal ujian nasional dan guru pendamping siswa kelas 6 TMI. Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para wali santri mengenai soal-soal ujian nasional serta mengajak para wali santri untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran santri. “Peran orang tua dalam pendidikan anak sangatlah penting. Motivasi orang tua dan dukungan psikologis anak diperlukan untuk menguatkan keinginan belajar anak. “Apalagi menjelang ujian nasional,” ujar pimpinan pesantren itu dalam sambutannya. Hal ini sangat penting karena secara psikologis anak lebih percaya diri dalam belajar dan lulus ujian dengan dukungan orang tuanya. Diumumkan juga penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2016/2017 mulai tanggal 2 April. Para wali siswa juga bertugas membantu putra-putrinya untuk melanjutkan pendidikannya: “Kami berharap kalian semua dapat membantu putra-putri kalian untuk melanjutkan studinya. Jangan berpuas diri dan kami berharap bapak dan ibu sekalian dapat membimbing putra-putrinya untuk melanjutkan pendidikan ke tempat yang lebih baik. Misal mau kuliah, kuliahlah di perguruan tinggi yang terbaik. “Untuk masa depan mereka,” kata Dr Istanto, Kepala Pendidikan Pondok Pesantren Darul Amana. Selain itu, persoalan umum Pondok Pesantren Darul Amana yang mengubah kurikulumnya ke kurikulum TMI saja sudah diperjelas. Saat ini kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Gontor (TMI), Kurikulum Fakultas Agama, dan Kurikulum Pelayanan Pendidikan. Menurut bagian akademik Pondok Pesantren Darul Amana. Pondok tidak akan mengubah kurikulum saat ini menjadi kurikulum TMI penuh. Pesan Akhir : Hendaknya wali siswa kelas 6 TMI mengawasi dan atau membiarkan beliau terus membimbing. .untuk dilakukan dan dilanjutkan di rumah.

Pada hari Sabtu tanggal 26 Maret, Pondok Pesantren Darul Amana mengadakan musyawarah bersama para wali santri kelas 6 TMI di aula gedung tata usaha. Acara ini bertepatan dengan sosialisasi ujian nasional dan pemberian bimbingan belajar kepada siswa. Sebelum sosialisasi dimulai, pengurus pesantren mengajak seluruh wali santri untuk berdoa dan berdoa bersama, memohon kepada Allah agar dimudahkan putra-putrinya agar lulus ujian negara. Padahal, dukungan spiritual seperti itu juga diperlukan untuk terbentuknya rasa percaya diri pada siswa. Dengan demikian, tidak hanya persiapan materiil dan spiritual saja, namun juga bantuan secara spiritual. “Pimpinan pesantren mengimbau para wali santri untuk mendukung putra-putrinya dalam mempersiapkan ujian melalui bacaan dan doa kepada Allah.” Kami tidak dapat membantu ujian Anda, jadi kami akan membantu Anda semampu kami. Biasanya kami berdoa, ya, kami berdoa untuk mereka. Kami memohon kepada Allah untuk memberikan kemudahan bagi mereka untuk lulus ujian. Jika Anda tidak memiliki Tuhan, kepada siapa lagi Anda dapat berpaling? – ujar ketua dalam pengantar “DARUL AMANA”. – Berbagai upaya dilakukan untuk mempersiapkan siswa kelas 3-6 yang akan segera mengikuti ujian. Misalnya belajar mandiri dan inisiasi pelatihan dalam bentuk bimbingan belajar, modeling atau ujian praktek. Diketahui, UN Darul Amana tahun ini dilaksanakan secara komputer.

Mempersiapkan Santri Menghadapi Ujian Nasional Di Pondok Pesantren

Untuk mempersiapkan hal tersebut, siswa kelas 3 dan 6 mengadakan acara doa dan motivasi dalam rangka ujian nasional pada Sabtu (4/3) dengan dukungan dari Pondok Pesantren yang dihadiri oleh Prof. Dr.H.Yusuf Suyono M.A. Guru Besar Universitas Islam Negeri Wali Songo Semarang. Pada acara yang dihadiri seluruh santri dan dewan guru tersebut, juga ditampilkan kelompok salat “Tarkiyatul Umma” yang menampilkan vokalis kondang asal Pekalongan sebagai prapenampilan.

Pondok Pesantren An Nahdlah Makassar

“Kami mengundang Ust Harisun, Ust Laki dan Ust Khairul dari Az-Zahir Pekalongan, Ust Luqman dari Al Fatiha dan Ust Muna dari Babul Mushtaf Pekalongan dalam acara ini.” Ingat Al Ust Aziz Rahman yang menjadi penanggung jawab salat dalam acara ini.

Usai berdoa dan bersenang-senang selama satu jam, tepat pukul 10.30 pembicara tiba di tempat acara yaitu di lobi Masjid Darunnaja, bersama pimpinan Pondok Pesantren “Al Ust” datang Fatwa dan Al Ust Mufti Kharis S.Pd. Siapa yang menemaninya? Acara dibuka oleh Diaz Ramadan dan Yovi Novanda, siswa kelas 6 TMI. Sejumlah ceramah terdengar usai pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Bahrul Ulum, siswa kelas 3 TMI.

“Baru tahun lalu Darul Amana MC berhasil mencetak 1 orang yang paling sukses di Kabupaten Kendal, tahun ini harus ada 10 atau 20 orang yang bisa menjadi yang tersukses di Kabupaten Kendal” ungkap Dandi Muhammed Mudzakir. dengan pidato pertamanya. Dari perwakilan siswa kelas 3 TMI. Dalam sambutan kedua perwakilan siswa kelas 6, berbagai kesan belajar, suka dan duka, terima kasih dan maaf kepada siswa kelas 6, dewan guru dan manajemen, serta kepada siswa kelas 5 kelas 1. Pesan yang disampaikan adalah menjelaskan.

“Kita perlu serius mempelajari bagaimana mencapai impian kita agar kita tidak pulang dengan tangan kosong dalam waktu singkat. Kami para pelajar adalah orang-orang yang istimewa dan istimewa. Karena Assatidz dan Aba Kyai membesarkan kita menjadi orang yang berdisiplin akademis dan bermoral baik.” Raka Lintang yang mewakili siswa kelas 6 SD menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya.

Ma Nurul Islam ; Gelar Motivasi Bagi Siswa Menjelang Ujian Akhir Tahun

Sambutan Pengurus Pondok Modern H. Maud Abdul Qadir bercerita tentang guru besar yang menjadi sahabat Pondok Modern Gontor selama 11 tahun itu. Ia juga mengatakan, sengaja mengajak temannya untuk berbagi motivasi belajarnya kepada para siswa, khususnya siswa kelas 3 dan 6 yang hendak mengikuti ujian nasional. Pukul 11.30 acara dihadiri oleh cinderamata siswa kelas 3 dan direktur MT Al Ust H. Junaedi Abdul Jalal serta siswa kelas 6 Prof. Dr.H.Yusuf Suyono M.A.

Pada acara puncak, Profesor H. Yusuf Suyono, Doktor Ilmu Magisterial, berbagi nasehat dalam belajar dan lulus ujian. Mahasiswa serasa berada di lingkungan kekeluargaan, karena di sini dosen sudah mengenal baik mahasiswa maupun pengurus pesantren. Jadi ketika menyimak setiap sudut pandang yang disampaikan menjadi sangat menarik karena pemikiran dan lingkungan yang sama. Acara berakhir pada pukul 12.22 WIB dan diakhiri dengan pembacaan doa “Al Ust Asra Ali”.

Kami berharap melalui acara ini para siswa khususnya siswa kelas 3 dan 6 semakin semangat dan termotivasi dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional.

Mempersiapkan Santri Menghadapi Ujian Nasional Di Pondok Pesantren

“Tentu saja kamu akan memiliki semangat baru untuk belajar.” – ujar siswa kelas 6 TMI Aini Rofiko saat ditanya kesannya setelah acara. Ia berharap masa depan bersama rekan-rekannya di tahun keenam.

Hadapi Imtihan Wathani, Santri Madarijul Ulum Bandarlampung Ikuti Simulasi

“Ketika saya menjadi administrator, saya sering mengabaikan tanggung jawab mengajar saya demi kepentingan organisasi. Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan waktu yang masih kita miliki sebaik-baiknya untuk meraih kesuksesan dan meraih hasil yang bisa membanggakan orang tua kita.” – dia menambahkan.

“Jelajahi metode pengajaran yang lebih baik daripada membaca tradisional.” Eric Yudistira, siswa kelas 3 pun mengungkapkan kesannya setelah mendapat motivasi dari sang profesor.

“Jika tidak harus menjadi sarjana, kamu bisa melanjutkan studi di lembah dan tempat yang jauh lebih baik dari Darul Amana.” Eric bergabung, berharap untuk dirinya sendiri dan siswa kelas tiga lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like