Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata

Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata – Surabaya (Antara) – Jelang pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024, kehadiran mahasiswa sebagai kontestan atau kontestan atau pemilih sangat ditunggu-tunggu.

Santri diyakini mempunyai kekuatan untuk itu. Mahasiswa tidak perlu meragukan perjuangan, kemajuan dan nasionalismenya karena telah dibuktikan sejak lama.

Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata

Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata

Kehadiran santri untuk mengabdi pada ibu pertiwi sebagian besar tidak ada, apalagi dalam situasi saat ini yang penuh dengan berbagai fitnah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mencurahkan pikiran dan tenaga untuk menjaga keutuhan dan persatuan umat. Mendekati tahun politik ini.

Wisuda Khotmil Qur’an Xvii Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah: Meriahnya Rangkaian Kegiatan Islami Di Penghujung Tahun

Santri diharapkan menjadi pembawa perdamaian dan pionir yang mencerahkan dan menyejukkan masyarakat, duta moderasi dalam pemahaman beragama, dan teladan dalam berpolitik.

Sejarah menunjukkan bahwa Santri tidak hanya muncul sebagai intelektual, namun juga sebagai pejuang kemerdekaan. Santri mempunyai kemampuan dan keterampilan tersendiri yang dapat melebarkan sayapnya di masyarakat.

Tentunya masyarakat mengharapkan santri dapat memberikan keberagamaan dan kesusilaan dalam berbagai aktivitas politik, khususnya pada pemilu kali ini. Dengan paradigma ini, siswa diharapkan mampu mengatakan kebenaran.

Santri selalu menebar kedamaian, kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Para suci selalu memberikan ilmu kepada umat manusia sesuai dengan kedudukannya, yang memahami Dharma dengan baik.

Santri Berdikari Pasti Terus Ngaji

Kiai berpesan kepada para santri untuk merasa menjadi pelajar agar tidak berhenti mencari nafkah. Tetap merasa seperti pria terhormat, jadi jangan sombong. Tetaplah merasa menjadi Santri, agar semangat membangun negara dan tetap merasa menjadi Santri, agar peduli.

Untuk selanjutnya mahasiswa harus mampu mewarnai berbagai aspek tanah air tercinta, berusaha mewujudkan kemaslahatan bagi kemanusiaan dan yang terpenting mahasiswa tidak boleh alergi terhadap politik.

Bagi santri, keikutsertaan pada pemilu 2024 adalah fardu kifayah atau wajib yang artinya memilih atau mendukung calon wakil rakyat yang baik.

Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata

Setidaknya Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, Probolingo, K.H. Abdul Hamid Wahid, pada Kamis, 28 September 2024, di sela-sela seminar peran Santri dalam menyikapi globalisasi dan revolusi industri 4.0 di Surabaya.

Pdf) Perilaku Politik Santri Dan Relasi Paternalistik Pada Pemilihan Bupati Lampung Selatan 2020

Bagi Kiai Hamid, penting bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam politik karena mereka harus menyampaikan aspirasi politiknya kepada pihak-pihak yang mempunyai hak, baik itu pemilih maupun terpilih.

Mahasiswa yang ingin memilih atau dipilih dalam dunia politik membawa nilai-nilai moral yang baik dan prinsip pragmatis yang tunduk pada idealisme. Kepentingan besar bangsa, negara, masyarakat, dan umat harus diutamakan.

Oleh karena itu, para santri Nurul Jadid juga diminta untuk mengikuti pemilu atau kontestasi pemilu. Bahkan, pesantren telah menyediakan tempat pemungutan suara umum (TPU) bagi santri yang tidak dapat memilih di lokasi asalnya. Ada sekitar 2.000 pemilih dari total 8.000 mahasiswa saat ini.

Tidak berlebihan jika mengajak mahasiswa untuk ikut serta dalam pemilu. Sekalipun mahasiswa tidak terlibat dalam politik, mereka perlu memahami politik karena mereka nantinya akan ikut serta dalam memilih dalam pemilu.

Pandemi Dan Panca Kesadaran Santri

Fase pemilu 2024 dimulai pada Juni tahun lalu. Dengan dinamika yang berbeda-beda di tahun politik ini, masyarakat seringkali terpecah belah. Oleh karena itu, semua pihak termasuk mahasiswa harus berperan aktif dalam menjaga stabilitas situasi di masyarakat.

Santri diharapkan berperan untuk memastikan perbedaan ambisi politik tidak menimbulkan konflik di masyarakat. Perbedaan aspirasi politik tersebut biasanya bermula dari perselisihan kelompok yang kemudian menimbulkan anggapan bahwa orang lain yang berbeda pandangan adalah pihak yang salah.

Setidaknya Wakil Ketua (Wpress) K.H. Maruf Amin saat menemui para santri. Wakil presiden menyampaikan pesan, jangan perlakukan mereka yang tidak memiliki ambisi yang sama sebagai musuh. Demikian pula politik identitas tidak boleh menjadi isu politik yang memecah belah.

Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata

Penjaga menjalankan tugasnya untuk menjaga negara ini agar aman, tidak terganggunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan tidak ada permusuhan antar seluruh masyarakat. Semua orang tetaplah saudara, saudara.

Santri Dan Kepemimpinan Nasional

Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolingo KH Abdul Hamid Wahid menyampaikan sambutan pada seminar “Peran Santri dalam Melawan Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0” di Aula Prajurit Kodam V/Brabizaya, Surabaya pada Kamis (28-09-2023). . (Antara/Naufal Ammar Imaduddin)

Komisioner Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya santri, tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu.

Penyelenggara pemilu harus mampu mengajak dan meyakinkan mahasiswa bahwa suaranya untuk mengikuti pemilu mendatang juga akan berdampak dalam menentukan masa depan Indonesia.

Mahasiswa perlu disadarkan bahwa jika mereka tidak berkontribusi dalam pemilu, maka mereka tidak boleh disalahkan jika pemimpin terpilih tidak memenuhi keinginan mereka. Pemilihan pemimpin yang kurang berintegritas dapat merugikan bangsa dan negara.

Pdf) Pendidikan Politik Santri Dipondok Pesantren Jabal Rahmah Anau Kadok Talang

Peran Qa’i dan Ulama sebagai panutan bagi santri juga penting dalam pilihan ini. Jika Kai memberitahu siapa calon yang tepat untuk memilih wakil rakyat, maka banyak mahasiswa yang akan mengikuti mereka dari sana.

Bagi mahasiswa sendiri harus bisa menjadi bagian dari perubahan bangsa Indonesia karena perjuangan bangsa Indonesia. Itu juga terbentuk dari pengabdian para ulama dan tokoh agama pendiri Indonesia.

Santri di pesantren juga diberikan pencerahan agar masyarakat tidak terjebak dalam memilih pemilih yang berpotensi anti demokrasi atau bertentangan dengan semangat resolusi Jihad.

Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata

Sebagai masyarakat terpelajar, mahasiswa terlebih dahulu harus mampu mengidentifikasi pemilih berupa partai politik dan orang yang diusung oleh partai politik.

Majalah Santri Edisi X By Majalah Santri

Val adalah partai rakyat, partai demokrasi. Pilihan yang berbeda tentu saja tidak salah, namun perbedaan pilihan tidak dapat memisahkan masyarakat. Jangan memanfaatkan agama, budaya atau apapun untuk kepentingan jangka pendek yang merugikan kemajuan bangsa dalam jangka panjang.

Pergantian kepemimpinan merupakan suatu hal yang pasti tidak dapat dihindari, sehingga pergantian pemimpin hendaknya dilakukan dalam suasana damai tanpa adanya kekerasan dan ancaman. Jangan sampai pergantian kepemimpinan diwarnai pertumpahan darah hanya karena perbedaan preferensi. Namun perbedaan preferensi adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi.

Model kampanye hitam (black campaign) banyak dijumpai di setiap pesta demokrasi. Seperti merebaknya ujaran kebencian dan penipuan yang kerap mewarnai dunia maya. Hal ini tidak mudah untuk dihindari mengingat hampir semua orang memiliki akses terhadap media sosial.

Tokoh masyarakat dan tokoh agama memang mempunyai peran penting dalam memperkuat demokrasi dan menjaga perdamaian dalam pemilu. Ujaran kebencian di rumah ibadah tidak merusak demokrasi.

Pdf) Komunikasi Non Verbal Santri Luar Negeri Pada Kkomunikasi Lintas Budaya Di Pondok Pesantren

Demikian pula NKRI dan Pancasila merupakan nilai khusus yang harus dimainkan oleh pelajar agar dapat berbuat baik dan menjaga asas tersebut. Selain itu, pesantren turut berkontribusi dalam pemahaman pemilu damai dengan menanamkan pemikiran intelektual di kalangan santri untuk menjaga pemilu dari serangan palsu.

Pondok pesantren berperan penting dalam menjaga selektivitas masyarakat. Perbedaan dukungan jangan dijadikan alasan untuk tidak saling berintegrasi. Santri harus berperan sebagai intelektual untuk menjaga ketentraman Partai Demokrat yang akan digelar pada tahun 2024. Pada Selasa (27/4), di Pondok Pesantren Darul Amin, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, beberapa santri mengikuti pengajian. Kitab Kuning /2021. Pada bulan suci Ramadhan, sudah menjadi tradisi pesantren untuk membacakan Kitab Kuning untuk memperdalam ilmu agama. Arti ANTARA GAMBAR/Zaezar

Sejarah negara-negara di dunia tidak pernah lepas dari sisi politik. Perubahan konstelasi dunia dan kondisi pembangunan suatu negara mempunyai konsekuensi terhadap aspek politik. Islam sebagai agama Rahmatan lil Alamin tidak boleh lepas dari aspek kontrol politik ini. Peradaban Islam, sejak kejayaannya bahkan kemundurannya, telah dipengaruhi oleh kekuatan politik. Dunia Islam juga menunjukkan tingginya pengaruh politiknya di setiap era.

Kesadaran Politik Santri: Dari Pondok Pesantren Ke Dunia Nyata

Di negeri ini pun persoalan politik tidak pernah lepas dari perbincangan. Namun sayangnya latar belakang politik di negeri ini nampaknya masih didominasi oleh politik pragmatis sekuler yang liberal. Di satu sisi, kekuasaan umat Islam sebagai agama terbesar di Indonesia seolah ditindas atau dieksploitasi untuk kepentingan segelintir kelompok saja. Bahkan simbol-simbol Islam pun sering dijelek-jelekkan dan dikriminalisasi sehingga berujung pada Islamofobia.

Politik Sarungan: Kesadaran Politik Ala Santri Menjadi Tema Kegiatan Perdana Santri Ngaji Politik

Bagi umat Islam. Kekuatan, besarnya jumlah, dan Pusat Tasakofah tidak boleh dianggap remeh dalam hal pengaruhnya. Ini adalah sumber daya yang harus diakui dan dioptimalkan untuk kemajuan umat dan Islam.

Tidak dapat dipungkiri bahwa situasi politik di negeri ini masih didominasi oleh kalangan sekuler liberal karena masih banyak santri dan pesantren yang menjauhi politik. Akibat gambaran politik yang “kotor” di benak masyarakat, politik berubah menjadi lingkungan yang tidak kondusif bagi diskusi mahasiswa.

Santri dan pesantren masih banyak dimanfaatkan untuk mencari keuntungan, misalnya berusaha merebut suara partai tertentu, namun tidak disebutkan dalam politik selanjutnya. Upaya depolitisasi juga dapat kita jumpai di pesantren yang hanya khusus mempelajari ilmu instrumental namun mengecualikan pembahasan sistem ekonomi Islam, sistem hukum dan larangan Islam, sistem sosial Islam, sistem pendidikan Islam, sistem pemerintahan Islam. bahkan distorsi keuangan Suriah terhadap pelaksanaan dakwah dan jihad.

Padahal Islam merupakan pedoman dalam segala aspek kehidupan. Aturannya lengkap dan sesuai untuk setiap waktu dan wilayah. Segala permasalahan pribadi, sosial, dan pemerintahan dapat diselesaikan dengan hukum syariah. Membatasi pembahasan Islam hanya pada persoalan moralitas dan spiritualitas saja akan mengkerdilkan ajaran Islam. Inilah pentingnya pesantren bagi kajian agama dan kajian dunia. Tidak boleh ada dikotomi atau sekularisme di antara keduanya. Semua ilmu pengetahuan dunia harus bekerja sesuai ajaran Islam. Jangan pisahkan keduanya.

Pondok Pesantren Wali Songo Lamongan: Pengembangan Ilmu Agama Dan Keterampilan Menjahit Bagi Santri

Upaya mengalihkan potensi siswa patut diwaspadai. Fakta bahwa umat Islam pada umumnya dan santri pada khususnya tidak terlibat dalam opini dan diskusi politik akan memberikan peluang besar bagi masuknya program-program politik yang tidak berkaitan dengan Islam. Pada akhirnya, sistem kehidupan sosial didominasi oleh proyek liberal sekuler.

Makna politik yang tertanam di benak banyak orang adalah upaya meraih kursi kekuasaan yang tidak mengenal halal dan haram. Oleh karena itu wajar jika banyak umat Islam yang memusuhi politik. Hal ini tidak lepas dari realitas praktik politik yang ada. Praktik politik penuh persaingan dan cenderung mengabaikan nilai-nilai moral. Minat didahulukan. Jadi tidak pernah ada teman atau musuh yang abadi, yang ada hanya kepentingan yang abadi. Kesesuaian dengan prinsip bela diri adalah hal yang relatif. minat dan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like